Hari ini tanggal 28 Oktober 2019 bertepatan hari sumpah pemuda, SD Al Falah Darussalam memperingati hari sumpah pemuda. Ada yang berbeda pada peringatan tahun ini, ada lomba berpantun dengan berbagai bahasa daerah. Kepala sekolah ustadah Juniati memberikan ide ini dengn harapan anak-anak tahu kekayaan bahasa kita tidak hanya tahu bahasa jawa saja. Kali pertama banyak anak-anak yang merasa bingung dan malu. Tapi karena ini tampilan mereka harus all out maka mereka belajar ke orang tuanya masing-masing. Dan respon orang tua juga senang akhirnya anak-anak mau melestarikan bahasa daerah. Dengan media lomba pantun maka anak-anak belajar membuat pantun dan melafalkan sesuai dengan logat bahasa daerahnya.

Tampilan kali ini berisi tentang yel-yel, ikrar sumpah pemuda, pantun, dan lagu daerah. Para guru dengan semangat mengajari anak-anak untuk tampil maksimal. Dengan menambahkan berbagai alat musik sedaanya tapi bisa menghasilkan nada harmoni yang indah, seperti tutup panci, galon, botol plastik diisi beras atau biji kacang hijau, dan botol kaca yang dipukul dengan sedotan alminium. Semua tampak meriah dan gembira. Ada juga yang bernyanyi dengan ukulelenya. Tsabitah dari kelas 5E yang pintar bermain ukulele akhirnya mau belajar lagu tradisioanal padahal sebelumya hanya lagu-lagu barat yang bisa ia mainkan

Anak-anak memakai kostum adat dari berbagai daerah. Ada juga yang sekelas memakai baju adat dari suku Madura yang terkenal dengan warna hitam dan merahnya yang mencolok. Dengan peringatan sumpah pemuda yang unik ini membuat anak-anak semakin semangat bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yaitu Indonesia. Siapa kita? Indonesia.(Mim)