Setelah kegiatan daring yang cukup panjang selama pandemi ini. Beberapa siswa kelas 1 dihadapkan pada masalah belum tuntasnya kemampuan motorik halus yang tampak selama mengikuti uji coba kegiatan  PTM  di sekolah sejak Senin (13/9/2021). Kegiatan uji coba ini membuat siswa SD sangat antusias untuk masuk sekolah, khususnya siswa kelas 1.

Pelaksanaan uji coba ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bisa datang dan belajar di sekolah  dengan sistim bounding yang terbagi menjadi 4 kelas. Kelas PTM 1, PTM 2, PTM 3 dan PTM 4. Dengan siswa yang di beri kesempatan berkenan  datang bergantian ke sekolah selama lima hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu untuk nomer absen 1-14 dan hari Kamis, Jum’at untuk nomer absen selanjutnya. Jumlah total siswa kelas 1 dalam kegiatan PTM tersebut sebanyak 83 siswa, yang dibagi dalam empat ruang Zoom untuk yang daring dan empat ruang PTM. Masing-masing ruang dijaga oleh guru kelas PTM.

“Saat kegiatan mengikat tali sepatu anak-anak dengan gembira mengikuti instruksi. Itu memberikan pengalaman belajar yang baru bagi anak kelas 1 SD,” tutur Imroati guru kelas PTM 1.

Mengikat tali sepatu tidak sederhana bagi siswa kelas 1. Fungsi motoric halus mereka harus di latih. Salah satunya dengan mengikat tali sepatu. Melatih motorik halus juga membuat anak-anak siap memegang pensil, krayon atau alat tulis lain dengan nyaman. Dengan demikian, ketrampilan menulisnya jadi lebih baik.

Anak-anak sangat antusias mencoba mengikat sepatunya. Guru kelas juga mengingatkan untuk mengikat sepatunya dengan baik dan benar.  aktivitas ini melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus dengan koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik untuk dapat melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak. Melalui kegiatan mengikat tali sepatu ini, membuat siswa tidak mudah mengeluh lelah saat menulis serta semakin lancar menulis.

Sebelum memulai kegiatan mengikat tali sepatu ini anak-anak di beri contoh terlebih dahulu oleh guru kelasnya dan selalu diingatkan  untuk memasukkan tali sepatunya sesuai pada lubang sepatu secara teratur dan rapi menyilang dengan di akhiri tali yang di ikat simpul agar tidak mudah lepas.

Setelah dipastikan benar cara mengikat sepatunya. Maka anak-anak bisa mengulang kembali bagaimana cara mengikat tali sepatu yang telah diajarkan oleh guru pada sepatu tali favorit mereka. Selain rasa bangga karena bisa mengikat tali sepatunya sendiri anak-anak juga  mendapatkan ketuntasan kegiatan psikomotor halus yang jarang sekali orang tua perhatikan saat daring dari rumah. Tentu saja dengan tuntasnya psikomotor anak, akan membuat anak semakin siap dalam belajar di kelas 1 dan di jenjang kelas berikutnya.

 

Oleh: Nur Aleha, S.Pd.

Guru SD Al Falah Darussalam Waru Sidoarjo

azkiyafadil@gmail.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *